Kamis, 26 Maret 2015

' cinta di ujung tanduk, aman-aman saja '

                                                        Kata Pengantar



Bismillah rahmanirrahim

              Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas perkenannyalah sehingga novel yang berjudul "cinta di ujung tanduk 'aman-aman saja' " ini dapat selesai. Shalawat serta salam marilah kita kirimkan atas junjungan kita Nabiullah muhammad saw, serta para sahabatnya, mudah- mudahan apa yang kita kerjakan hari ini dan hari-hari sebelumnya dapat bernilai ibadah disisi Allah swt. dan semoga ibadah kita kedepannya senantiasa mendapatkan berkah dari Allah swt.

             Para pembaca yang budiman dan insya Allah selalu dirahmati oleh Allah. Pada novel pertamaku ini, saya akan mengangkat sebuah kisah, hubungan dua sejoli yang hari-harinya selalu ditimpa masalah. Mulai dari kehidupan keluarga masing-masing , pekerjaan sampai pada hubungan mereka. Namun pada akhirnya, hubungan mereka yang nyaris saja putus dan hancur menjadi bahagia. Bagaimana kisahnya??? Marilah para pembaca, membaca dan menyimak ceritanya. Insya Allah, yang membaca akan mendapatkan banyak sekali nilai moral.

             Sebagai penulis, saya mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu sampai pembuatan novel ini selesai. Dalam cerita ini, sama sekali tidak ada keinginan untuk menyinggung perasaan siapapun.Cerita ini murni ciptaan dari penulis berdasarkan imajinasi yang dipadu dengan berbagai sumber inspirasi.

 Selamat membaca.





  • Episode 1
       
          Pagi yang begitu dingin, angin bertiup sedemikian kencang sehingga embun dipepohonan  berlalu meninggalkan daun-daunnya, bahkan sebagian besar daun-daun itu pun meninggalkan rantingnya begitu juga dengan ranting diapun pergi meninggalkan batangnya menuju ke permukaan bumi yang lebih rendah. Sesekali Bapak Muransa mengintip alam luar lewat jendela rumah mereka yang  pun hampir jatuh oleh terpaan angin dipagi itu. Berkali-kali Pak Muransa melakukannya, kali ini dia mondar-mandir layaknya setrikaan yang tak kunjung licin. Disela jari telunjuk dan jari tengahnya terselip  sebatang rokok tembakau yang baru saja dipilinnya.  Mondar-mandir, mondar-mandir lagi, sambil mengerutkan kening lalu mengusap kepalanya, tempakau dihisam dalam-dalam lalu dihembuskan perlahan. Matanyapun mengikuti kepulan asap yang keluar dari mulutnya lalu meniup kepulan asap itu hingga menyebar. Entah apa yang dipikirkan...
        Ditempat lain, di dapur Ibu Muransa sibuk menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya yang akan berangkat sekolah. Ekspresi yang sama terjadi pada wajahnya, yah.. sama seperti ekspresi wajah pak Muransa. Bingung.... Bu Muransa bingung harus menyiapkan apa untuk anak-anaknya. Di meja makan hanya ada sebakul nasi dan sayur bening tanpa ikan, tanpa tempe ataupun tahu dan semacamnya. Dalam  hatinya dia bergumam, " bisakah anakku makan dengan hidangan seperti ini?, apakah aku akan menghidangkan garam dapur ini sebagai lauknya, Ya Allah...berilah hamba petunjukmu" Bu Muransa menarik nafas panjang kemudian berjalan cepat-cepat menuju tempat rempah-rempah, seolah mendapatkan petunjuk, dia membuka semua box-box rempah, entah apa yang dicarinya. Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah kaleng mentega yang berisi minyak bekas penggorengan ikan kering. Segera dia mengangkat kaleng usang itu sambil memutar-mutar bola matanya seakan ingin menemukan sesuatu. Yah, dia benar-benar menemukan sesuatu, " Garam " . Segera ia menuang minyak bekas yang beku itu kedalam piring kosong lalu ditambahkannya garam disitu. Setelah selesai segera dia menaruhnya di meja makan. 
          Jarum jam menunjuk arah 06.00, anak-anak sudah rapi menurut versi mereka , ...
Ibu Muransa menemui suaminya diruang tamu.
Ibu Muransa : " Pa..., sarapannya sudah siap, mari kita sarapan bersama."

Pak Muransa: ( tidak langsung menjawab, dia memandangi istrinya dengan tatapan yang begitu dalam   dan penuh kasih sayang namun penuh tanda tanya, dia mematikan tembakaunya. Dia kemudian berdiri dan memegang kedua pundak istrinya. Dengan wajah sedih ) " Iya sayang, tapi... apa yang sudah kamu siapkan untuk anak- anak kita?" 

Bu Muransa tak menjwab, dia malah menatap sedih suaminya lalu pergi menuju meja makan, Pak Muransa mengikuti dari belakang. Setibanya di meja makan pak M pun duduk, dia menatap piring yang berisi bekas minyak goreng itu lalu beralih memandang istri kesayangannya, berulang-ulang memandang  meja makan_ memandang istrinya. Istrinya yang sejak tadi dipandanginya hanya tertunduk. 
Dengan senyuman sedikit dipaksa dan sedikit berwajah bergurau ibu M pamit 
" Pa... saya panggil anak-anak dulu yah, awas looo, papa jangan sekali-sekali menyentuh makanan ini, apalagi menghabiskannya sebelum mama dan anak-anak kembali kesini"
Melihat tingkah istrinya, pak M pun tersenyum dan mengangkat tangannya seperti menghormat pada bendera " Siap Ibu Bosss " . Istrinya pun bergegas menuju kamar anaknya, seiring dengan itu senyuman Pak M pun berubah kembali menjadi wajah penuh harap. dalam hati dia berdoa " Ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang, limpahkanlah selalu kasih sayang-Mu pada kami sekeluarga " Tanpa disadari anak sulungnya sudah berdiri dibelakang papanya dan mengaminkan dengan wajah ceria  " Amin Ya Allah ".
Papanya tersentak, langsung memandangi anaknya dengan senyuman, ditariknya tangan anaknya itu lalu dipeluk dan didudukkan pada kursi disampingnya. 
Pak M  : ( Sambil mencubit pipinya, Pak M membelalakkan matanya ), " syukurlah kamu mengaminkan, itu artinya papa tidak akan repot-repot untuk membujukmu, karenaaa... kamu sudah setuju ."
Anak 1 : (bingung ) "Memangnya, apa yang papa doakan tadi???"
Pak M  : ( Senyum-senyum mengejek) " Ada deehhh... "
Anak 1 :( Dengan Manja ) " Aaakh papa, apa sih doanya pa ? "
Pak M  : " Hmmm aku berdoa semoga besok pesta pernikahanmu berjalan lancar dan aman "
Anak 1 : " Apa??? aku belum mau menikah pa, aku mau jadi sarjana dulu, kemudian bekerja dan menghasilkan uang yang banyak, kemudian akan kubangun istana untuk keluarga kita. Dengan begitu papa dan mama bisa menghabiskan masa tua dengan nyaman, papa sama mama hanya memegang tasbih dan Al Quran serta mendoakanku saja.  Baaaru boleh nikah." Demikian celotehnya.




         

Jumat, 20 Maret 2015

Keyakinan, doktrin dan bid'ah khawarij

Islam adalah agama seimbang dan moderat.Allah meyebutkan hal ini dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 143 ," Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan'"



Beberapa orang menerjemahkan kata Ummatan Wasathan sebagai umat pertengaha, pereantara atau bangsa yang netral. Namun fakta-faktanya, kata ini bermakna tidak berlebih-lebihan ( modert ), seimbang dan setimbang.Kesederhanaannya nampak dalam doktrin dan akhlaq. itulahciri utama islam.

Mereka menjauhkan diri dari sikap moderat telah menjauh dari semangat islam sebenarnya . Sepanjang zaman akan muncul kelompok-kelompok yang berhaluan ekstrim . Sebagai konsekwensinya mereka akan dijauhi umat, meski secara lahirian menampilkan amalan Islam dan taat dalam beragama. Contoh kelompok paling kentara dalam hal ini adalah khawarij 



Untuk pertama kalinya khawarij muncul sejak zaman Rasulullah saw. Kemudian ide mereka ini menemukan momentumnyadi zaman 'Utsman bin 'Affan ra. sampai di zaman Ali bin Abi Thalib ra. Pada zaman Ali ra., mereka menjadi kelompok yang sangat kuat dan terorganisir. Allah swt. menyinggung mereka dalam Al-qur'an dan bahkan banyak hadits yang meriwayatkan penjelasan mengenai simbol, keyakinan, doktrin dan praktik keagamaan mereka.



Secara umum khawarij melakukan aksi-aksi teroristik kemudian mengklaim tindakannya sebagai amaliyah Islam.Hanya karena argumen keagamaan mereka yang terlampau ekstrim dan munafik, kemudian mereka menghalalkan pertumpahan darah dikalangan kaum muslimin.



Sumber : Fatwah tentang terorisme dan bom bunuh diri

               Dr.Muhammad Tahir-Ul-Qari

Kamis, 19 Maret 2015

Perintah Al Qur'an untuk Amar Ma'ruf dan Nahyi Mungkar

Assalamu Alaikum warah matullahi wabarokatuh.
Saudaraku seagama....

Dalam terminologi islam,  aktivitas untuk menebar kebaikan dan mencegah kemungkaran disebut " "AMAR MA'RUF DAN NAHYI MUNGKAR". Ini adalah kewajiban umat manusia baik itu dilakukan sendiri-sendiri atau pun berkelompok dalam sebuah lembaga non formal maupun formal  atau ditingkat pemerintah.
 Dalam Al-Qur'an, Allah SWT. memerintahkan kepada orang mukmin untuk memerintah/ menyeru kepada kebaikan dan mencegah kejahatan/ kemungkaran. Perintah ini di terangkan dalam ayat yang menjadi prasyarat kualitas ummah.

" Kamu ( umat islam ) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, ( karena kamu ) menyuruh (berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar.," ( QS.Ali Imran : 110 )

Dalam ayat lain allah berfirman
" Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah SWT. dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rakhmat oleh Allah SWT. Sungguh , Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana "
( QS.At-Taubah : 71 )

Kedua ayat tersebut diatas jelas sekali diakatakan bahwa kaum muslim adalah makhluk Allah yang terpilih untuk menyebar kebaikan kepada saudara-saudaranya . Dan mencegah terjadinya kemungkaran
Dalam konsep dakwah yang berarti "mengajak", berarti dalam melakukan dakwah, tidak harus dilakukan didepan jemaah yang banyak, atau diatas mimbar-mimbar masjid, namun berdakwah bisa silakukan dimana saja dan kapan saja. Boleh kita mulai berdakwah kepada anak-anak kita, saudara, orang tua, dan para sahabat serta orang-orang yang kita cintai, kemudian kita tingkatkan ketingkatan yg lebih banyak lagi.

So, Marilah kita saling mengajak sejak dini.
Wallahul muwaffiq ilaa aqwamittarik . wassalamu alaikum wr.wb

aktifitas wanita indonesia



Menyikapi terorisme dengan ilmu

Islam tidak mengenal terorisme yang identik dengan kekerasan membabi buta. Sebab dalam islam , ketika kekerasan dibolehkan dalam keadaan tertentu sekalipun harus dilakukan sesui dengan koridor syar'i yang sudah ditetapkan dengan sangat ketat.



Islam juga sangat menghargai keselamatan nyawa manusia, baik muslim maupun kafir. Mengenai hal ini Allah berfirman dalam surah Al Maidah : 32 " Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, Bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan dimuka bumi ini, maka seakan akan dia telah membunuh semua manusia.Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepad mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tapi kemudian banyak diantara mereka setelah itu melampaui batas di bumi."



Ayat diatas menegakkan bahwa Islam sangat menghargai nyawa manusia, bahkan Allah menghargai 1 nyawa manusia yang dibunuh  tanpa sebab sama dengan membunuh ribuan bahkan semua umat manusia di muka bumi ini.

Dengan demikian terorisme yang telah menyebabkan tumbangnya ribuan nyawa manusia tak berdosa berarti dia telah menumbangkan seluruh nyawa umat manusia dimuka bumi ini.



Sementara disisi lain , islam juga memerintahkan untuk berlaku tegas kepada orang kafir yang memusuhi islam atau yang dengan sengaja ingin merusak islam dan kaum muslimin. Kaum muslimin juga memiliki kewajiban untuk mempertahankan kehormatan islam dan umatnya dari celaan dan hinaan musuh-musuh islam. Allah berfirman dalam al qur'an surah Al-Fath: 29, " Muhammad adalah utusan Allah, dan orang orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka "



Dua sisi dari ajaran islam ini tentu harus di fahami dan diamalkan berdasarkan ilmu yang benar. Sumber ilmu yang benar adalah Al-Qur'an dan As Sunnah dengan cara memahaminya sesuai dengan caraRasulullah dan para sahabat memahaminya.



K.H. Syuhada Bahri dalam FATWAH TENTANG TERORISME DAN BOM BUNUH DIRI

Minggu, 15 Maret 2015

Cantik murah ala leluhur,

Jangan biarkan leluhur menangis....

Sahabatku dimana pun anda berada.
Kita takkan pernah hadir di dunia ini tanpa lahirnya orang tua. Kita tidak akan pandai seandainya orang terdahulu kit tidak pandai.

Dengan sejuta cucuran keringat, mereka berusaha menjadikan calon anak cucunya hidup dalam kedamaian,. Damai hati, damai lingkungan,damai negeri damai dunia.
Leluhur kita selalu mencari jalan agar apa yang dilakukannya dapat diteladani oleh anak cucu nya hingga turunan keseribunya.

Begitu banyak warisan leluhur yang harus kita ikuti. Warisan moral, warisan akhlak, warisan aqidah, warisan tauhid, warisan etika dan adat istiadat. Dan satu lagi... warisan "ILMU KECANTIKAN"...

Kali ini khusus kecantikan dulu yah yang kita bahas.. n karena aq wanita maka aq akan membahas tentang wanita.

Wanita identik dengan kecantikan.  Tidak lengkap rasanya jadi wanita jika tidak cantik.
Bahkan sering kita temukan, seorang wanita rela merogoh kantongnya demi mendapatkan wajah yang cantik. Dan itu dilakukan berjamaah pemirsa.....
Bahkan sering kita jumpai seorang wanita tidak tau bagaimana caranya untuk menjadi cantik, !!! Ckckck tau kenapa???? Karena sebagian besar wanita punya sifat"peniru" alias "Ikut ikutan". Alhasil...bukannya menjadi cantik, tapi malah semakin buruk.
Karena dia tidak cocok untuk memakai metode kecantikan yang diterapkan oleh orang yang ditirunya.
Karena itu, bijaklah dalam memilih produk kecantikan.
Dan satu - satunya produk kecantikan yang tidak memiliki efek samping adalah Produk kecantikan "Leluhur ". Yang diracik dari bahan - bahan alami dengan proses yang sederhana.
Harganya pun murah...
Cukup memanfaatkan isi apotek hidup yang ditanam dipekarangan anda atau dipekarangan tetangga.
Dengan begitu, dompet gak terkikis, leluhur pun tak menangis menyaksikan kita hidup dalam ketidak bijaksanaan.


Sabtu, 14 Maret 2015

Apa kata syair Tentang dunia

Assalamu 'alaikum wa rahmatullah wabarokatuh.
 Syair lama mengatakan bahwa dunia ini terbentang sangat luas, tak ada satu manusia pun yang mampu melihat dimana ujung dunia ini. Tak seorang pun bisa mengetahui, apa yang terjadi di sekitar nya tanpa melihat secara langsung kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri, dihadapannya.
Tak seorang pun mampu berkomunikasi dengan sanak saudaranya yang jauh tanpa berhadapan langsung di satu tempat yang sama.Sehingga terkadang sanak saudara sudah lama meninggalkan saudaranya yang lain, dan dia tidak mengetahuinya.

Lalu??? Apa kata syair saat ini????
Syair saat ini mengatakan bahwa dunia ini sangat kecil dan hanya selebar kertas yang terlipat, kemudian tersimpan didalam saku.
Untuk merambah dunia ini, cukup buka lipatannya kemudian sentuh lalu gesekkan jari. Dunia pun terpampang dihadapan kita, terbuka lebar, digenggaman. Dunia bisa terlihat dari segala sisi,.
Saudara dan sahabat pun dapat bercengkerama dengan hangat meski jarak nya jauh.
Semua itu terjadi karena kepandaian otak manusia menciptakan teknologi yang mempermudah segala urusan.


Demikian mudahnya dunia terlihat saat ini...

Namun satu hal yang penting untuk kita ingat, bahwa teknologi di  dunia ini ibarat pisau dapur, yang akan berfungsi sesuai niat pemakainya. Jika kita inginkan pisau itu dipakai untuk mengiris bawang maka dia akan menjadi pisau pengirim bawang, tapi jika kita menginginkan dia mengiris hati maka dia akan menjadi pisau yang bisa menyakiti hati saudara dan sahabat sendiri.

SEOLAH AMNESIA

Pernah, dia menulis banyak hal Pernah, begitu mudah baginya menemukan ispirasi  untuk menuliskan hal yang positif Saat ini  Tak akan pernah ...