Rabu, 27 Juni 2018

Naskah Drama Amal Shaleh


Mata Pelajaran  : Akidah AKhlak
Madrasah          : MAN 1 Mamuju
Kelas                 : XII IIS
Kompetensi Dasar : Memahami pengertian dan pentingnya amal shaleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
Materi               : Amal Sholeh
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Model Pembelajaran  : Sosiodrama
Judul Drama : SENYUM BERBAGI

Tokoh dan peran
1.  Syahril sebagai Ustadz Maftuh : baik bersahaja dan Alim
2.  Zahra sebagai sholehah  : lemah lembut, baik hati dan penyayang
3.  Sherly sebagai Ibu Aisyah : sabar penyayang
4.  Wardah sebagai Khadijah : blakan tapi baik hati
5. .... sebagai Zubair                            : pengawal Pak Bos yang kekar dan lembut
6. ... sebagai  Potifar   : pengawal Pak Bos yang bengis dan  berbadan kekar
7.  Pak Bos    : calon Kepala Desa yang sombong dan  angkuh

Adegan 1
Sholeha jalan pulang dari masjid setelah salat subuh. Diperjalanan pulang dia mendengarkan tangisan dari sebuah gubuk. Karena merasa penasaran Sholeha menghampiri gubuk tersebut, hatinya begitu teriris melihat pemandangan itu dia melihat Ibu Aisyah yang berusaha menenangkan anaknya dengan memberi nasi garam. Wajahnya sangat memprihatinkan, setiap kali dia menyuapi anaknya, anak itu tidak pernah mau makan, jika berhasil menyuap sampai kemulutnya anak itupun memuntahkannya .Dalam hati Sholeha berkata pantas dia menangis karena makannya cuma nasi sama garam saja . Tanpa ragu Sholeha mendekati Ibu Aisyah.
Sholehah : “Bu anaknya menangis terus karena dia tidak suka makanannya”.  Medengar perkataan itu, Ibu Aisyah hanya memandang Sholeha.
Sholeha :  “Coba ambilkan lauk yang lain Siapa tahu dia suka.” (sambil mengambil piring dari tangan Ibu itu)
 Ibu Aisyah memandang Sholeha lalu berdiri dengan nada Ketus. “aku juga tahu kalau anakku menangis karena tidak suka makan nasi sama garam saja , aku juga tahu kalau anakku sangat ingin makan makanan enak, aku juga tahu kalau anakku harus diberi makanan bergizi tapi apa kamu tahu kalau untuk mendapatkan itu semua kita perlu uang???
Sholeha kebingungan,dalam bingungnya Ibu Aisyah  lanjut bicara “Nak,Aku sangat ingin memberi makan enak pada anakku, aku sangat ingin menghentikan tangisnya tapi.....( Ibu Aisyah  menangis sedih ) tapi aku tak berdaya.... (dengan suara sesak)aku ingin sekali melihatnya tersenyum dan bermain bersama anak-anak di luar"( masih menangis lalu duduk tersungkur).
Sholeha diam seribu bahasa lalu, : “Maafkan aku Bu, Aku tak bermaksud .....(belum selesai arah bicara Ibu Aisyah  memotong) “ Sudahlah tidak apa aku juga minta maaf karena sudah bicara terlalu banyak”
Sholeha : aku mengerti Bu ... dengan wajah sedih Dia menepuk pundak ibu Aisyah  yang masih menangis.
Sholeha : "Di sini Ibu dengan siapa?".
Ibu Aisyah : "Aku hanya berdua dengan anakku".
Sholeha : " Suami Ibu di mana?".(Bertanya ragu karena takut salah bicara)
 Ibu Aisyah :"Dia meninggalkanku saat aku hamil, aku berjuang sendiri membesarkan anakku"
 Sholeha : "Terus ibu dapat uang dari mana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?"
 Ibu Asiyah : "Aku menjual kayu bakar ,kadang jual sayurnya orang dan sekali-sekali bantu orang-orang mengerjakan apa saja, asal bisa dapat uang."
 Sholeha : (Terdiam haru)" Sabar ya Bu Insya Allah kalau ibu sabar dan tawakal,Allah akan mengubah kehidupan ibu.
Ibu Aisyah hanya mengangguk ngangguk sambil menghapus air matanya. Dan Sholehah pun pulang ke rumahnya.
 Adegan 2
Setibanya di rumah Sholehah duduk sejenak lalu menyimpan peralatan sholatnya. kemudian  ia menuju meja belajar lalu membuka-buka buku untuk dibaca.Belum sempat membaca ia tiba-tiba mengingat kejadian tadi pagi. Sholeha menyimpan kembali bukunya lalu menelpon temannya Wardah.
Kring...kring...terdengar handpon Khadijah berdering. Khadijah mengangkat handphonenya.
Khadijah :"Assalamu alaikum"
Sholeha : "wa’alaikumussalam"
Khadijah : " Ehhh... Sholehah, tumben menelpon ada apa”
 Sholeha :”Khadijah,  Kamu mau tidak menemani aku jalan-jalan”??
Khadijah :( tertawa) ha? temani jalan? mau jalan kemana sore-sore di kampung ini? kamu mau jalan-jalan ke sungai lalu tangkap kepiting lalu kita bakar-bakar berdua yah?  hahaha”
Sholeha : (kesal) " Aduh aku serius Jah"
Khadijah : (Masih ketawa geli)  "Iya aku juga serius, memangnya mau kemana (wajah serius)
Sholehah : “begini Tadi pagi aku “(menceritakan kejadian tadi )
Khadijah  :” Ih, horor benar yah Ha'. “
Sholeha : ”Makanya itu, temani aku ya kita bawa apa saja ke rumahnya”
 Khadijah : ” Siap Bo,s Kebetulan aku banyak telur nih, tadi si Udin membawa telur bebek ke rumahku sekalian saja kita bawa itu .”
Sholeha : ” Bagus tuh! Oke aku tunggu ya” (menutup handphon sambil senyum bahagia.
 Adegan 3
Tampak ada seorang lelaki yang dikawal oleh beberapa bodyguard menuju rumah Ibu Aisyah dengan gaya yang elegan namun terlihat sangat angkuh. para pengawal membawa goodybag yang berisi sembako. Tiba dirumah Bu Aisyah, Pengawal mengetuk pintu sementara calon kepala desa berdiri angkuh sambil mengurut dagunya. Di dalam rumah bu Aisyah sedang mencuci pakaian.
Zubair : Tok,tok,tok ” Assalamualaikum” . Karena pintu belum dibuka, Potifar juga mengetuk pintunya dengan muka geram. Pintu belum terbuka, Zubair mengetuk lagi lalu pintu  pun terbuka dan keluarlah Ibu Aisyah sambil mengeringkan tangannya pada sarung yang dikenakannya)
 Ibu Aisyah :” Waalaikumussalam Eh Pak Zubair, sudah lama yah??( heran sambil memandang orang-orang sekitar)
Potifar : "Sudah sejak kemaren kami di depan pintu kamu"
Zubair : "Ah, tidak kok Bu, Kami baru saja tiba disini, tadi itu baru ketukan ketiga"  (cengengesan, sambil mengacungkan 3 jarinya)
Ibu Aisyah : "O iya, maaf buka pintunya lama, ada apa pak?"
 Pak Bos :(membisik pengawal lainnya)” Di sini dia dengan siapa”
 Potifar :” Berdua saja Pak Bos sama anaknya yang masih bayi”
 Pak Bos :”Oh berarti di sini cuma ada satu suara yang bisa kita dapat”( sambil nyengir)
 Potifar : (masih berbisik)." Iya Pak Bos, tapi kan lumayan itu"
 Ibu Aisyah :” Eh ada Pak Bos juga, ada apa yah?"
Zubair  :” ini Bu,Pak Bos sedang berbaik hati akan membagikan sembako untuk warga”
 Ibu Aisyah :” Ya Allah Alhamdulillah semoga Pak Bos  rezekinya bertambah yah”.(Sangat senang sambil mengambil bingkisan itu)
 Pak Bos : “eits eits eits”  (mengambil kembali bingkisan itu dengan angkuh) "Jangan senang dulu, ini itu tidak diberikan secara cuma-cuma."
 Ibu Aisyah : (Bingung)." Maksudnya, ini dibeli ya?"
Pak Bos : (Memberi isyarat pada pengawalnya untuk menjelaskan)
Zubair :  "Begini Bu Aisyah, sebentar lagi kan pemilihan kepala desa jadi sembako ini ya buat ibu.. tapi ...saling memberi isyarat kesesama pengawal.
 Ibu Aisyah (Tampak mulai mengerti). “artinya ini ...
Zubair : "Iya Bu...(cengengesan)
Potifar : (Mengancam sambil mengacungkan telunjuk ke wajah Ibu Aisyah) :” Awas ya Jika kamu pilih yang lain...( sambil mengacungkan tinjunya) .
Tiba-tiba Ustad lewat , melihat kejadian itu, ia pun menghampiri mereka.
Ustad Maftuh : " Assalamualaikum "
Zubair : (menjawab salam dengan menunduk) "Waalaikumsalam, Eh, Ustad Maftuh, sudah lama ya pak ustad?"
Ustadz Maftuh  :”Ada apa ini kenapa ibu Aisyah kelihatan sangat tegang
 Zubair :”Tidak apa-apa kok ustad”
Meskipun Zubair mengatakan tidak apa-apa, namun Ustadz maftuh terlihat curiga.
Ustad Maftuh : "Benar begitu Bu Aisyah?"
Ibu Aisyah : "Ini Pak ustaz, mereka ini memberi saya sembako tapi syaratnya jika pemilihan kepala desa nanti saya tidak boleh memilih yang lain saya harus memilih Pak Bos"
Ustadz Maftuh :" Astagfirullahal 'Adzim"( menatap Pak Bos) "Apa benar begitu Pak Bos?"
Pak Bos : " Memangnya kenapa  pak ustad, apa itu urusan kamu? bukan kan? ini urusan saya.Pak Ustad tidak usah turut campur. Mendengar perkataan Pak Bos, Zubair dan Bu Aisyah membelalak heran dan kaget, sementara Potifar tersenyum sinis.
Ustadz Maftuh : (geleng-geleng kepala)." Astaghfirullahaladzim Pak Bos, jika kita memberikan sesuatu kepada orang lain kita harus ikhlas. Jika kamu  melakukan itu maka amalan kamu bisa sia-sia saja. Disaat Ustadz memberikan tausiyah kepada Pak Bos, tiba-tiba solehah dan Khadijah datang dengan membawa tentengan. Mata para pengawal dan Pak Bos tertuju pada tentengan itu. Begitu pula Ustadz Maftuh.
Solehah dan Khadijah : (sambil tersenyum ramah)"Assalamu 'alaikum"
Khadijah : (Masih tersenyum)."Ramai sekali, ada apa ini, ada acara selamatan ya?" .Solehah yang melihat tingkah Hadijah langsung memberi isyarat untuk diam dengan menggunakan mengedipkan matanya.
Zubair : "Mbak soleha sama Mbak Hadijah yang cantik rupawan, ada apa datang ke sini, Ada perlu apa?
Solehah : (Tersenyum ramah)."Tidak kok pak Zubair Kami cuma ingin bertemu sama Ibu Aisyah"
Zubair :"Oh begitu ya" (Sambil mengangguk-angguk)
Potifar :"Paling juga kalian ini punya niat tertentu sehingga membawa bingkisan kesini Khadijah dan soleha : (Saling menatap Hadijah dan soleha mengucap Istigfar secara bersamaan.
Hadijah : "Astaghfirullahaladzim Pak potifar... Memangnya ada ya orang yang memberikan sesuatu atau memberikan bantuan dengan mengharapkan sesuatu imbalan dari orang yang dibantu itu?
Zubair tertunduk malu malu.
Pak Bos : "Kamu menyinggung ya, menyindir saya ya"
Khadijah : (bermuka sinis ke Pak Bos)." Ih, siapa yang nyindir, orang cuma...
Solehah : (Memotong perkataan Khadijah) Maaf Pak Bos kami tidak bermaksud seperti itu hanya saja kebetulan tadi saya lewat disini dan melihat anaknya Ibu Aisyah sedang menangis karena tidak makan, olehnya itu saya bersama Khadijah kebetulan punya makanan lebih di rumah, jadi kami bawa deh ke sini.Mudah-mudahan apa yang kami bawah ini bisa bermanfaat bagi Ibu Aisyah"
Ustad Maftuh :(tersenyum bijak) "Kalian gadis-gadis yang baik memang sepantasnya setiap manusia itu harus saling membantu. Bukankah Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita semua untuk senantiasa membantu saudara kita dan melakukan amal amal sholeh yang lain?'
Zubair :"Amal shaleh???"
Ustadz Maftuh :(menepuk pundak Zubair) Iya, kita harus memperbanyak amal shaleh"
Hadijah : " Pak Ustad, Apakah semua perbuatan kita itu termasuk amal shaleh?"
Ustadz Maftuh : "Tidak nak"
Zubair : (Bingung dan melongo) "Ha???" bagaimana caranya supaya perbuatan kita itu bisa termasuk amal shaleh? apa yang harus kita lakukan?
Ustadz Maftuh :(tersenyum-senyum)." Tidak banyak kok, yang pertama yang harus kita lakukan supaya amal shaleh kita diterima adalah Kita harus mengerti ilmu dari amal perbuatan yang kita lakukan"
Hadijah :"Maksudnya ?"
Ustadz Maftuh :" Oke, saya tanya dulu, kalian tau tidak apa manfaatnya datang memberikan makanan buat Ibu Aisyah?"
Khadijah : " Ya tahulah Pak Ustadz, ini kan perintah Allah kepada kita untuk saling membantu , dan saya juga tahu bahwa apa yang dibawa ini memiliki manfaat yang besar untuk Ibu Aisyah".
Ustaz Maftuh :" ya bagus, terus kenapa bu Aisyah yang kalian beri, bukan Zubair atau Pak bos saja?"
Khadijah :" Kan yang membutuhkan bantuan adalah Bu Aisyah, kalau Pak Bos yang dikasi sih, pasti kurang bermanfaat baginya, dia kan orang banyak duit"
Ustad Maftuh :(tersenyum Bijak) " Seratus untukmu, itu artinya kamu sudah tau ilmu tentang sedekah.
Khadijah dan Solehah tersenyum senang.
Ustad Maftuh : " Kemudian yang kedua dalam melakukan sesuatu itu kita harus memiliki niat yang baik"
Hadijah: " Iya Pak Ustad kita ini kan niatnya baik tidak ada maksud apa-apa tidak seperti.... (sambil melirik ke arah Pak Bos) Soleha yang melihat itu kembali memberi syarat kepada Khadijah agar tidak melanjutkan bicaranya.
Ustadz Maftuh :"ya bagus kita harus mengerti bahwa niat ini sangat penting dalam beribadah. Seperti yang tertuang dalam salah satu  hadits Bukhari Muslim dan Umar Bin Khattab Rasulullah SAW bersabda:
Sholehah : (Sambil tersenyum, ia membacakan Hadits yang dimaksud oleh Ustadz Maftuh) " Sesungguhnya amal perbuatan harus disertai dengan niat dan setiap orang tergantung pada apa yang dia niatkannya "
Ustadz Maftuh :(Mengacungkan jari jempolnya ke arah Solehah)
 Zubair : "Trus apalagi yang harus dilakukan selain mengerti ilmu dan memiliki niat yang baik?"
Ustadz Maftuh : "Selanjutnya, kita dalam melaksanakan amal saleh itu apakah itu amal untuk beribadah kepada Allah seperti puasa, salat dan lain-lain atau beribadah dalam kaitan nya dengan hubungan kita sesama manusia, kita harus sabar dalam melaksanakannya.
Soleha : " Dengar tuh, Jah.  jadi tadi itu kamu tidak boleh mengeluh ketika berjalan ke sini karena dalam melakukan ini kita harus bersabar supaya amal  kita diterima oleh Allah.
Hadijah : (Tersenyum malu) "Lalu apalagi pak Ustadz?"
Ustadz maftuh :" Yang terakhir adalah  setelah melaksanakan amal sholeh kita harus  ikhlas. Ikhlas dalam beramal sholeh  berarti menyerahkan segala sesuatu yang kita laksanakan semata-mata karena Allah SWT. Misalnya, setelah kita memberikan sedekah , maka yang harus kita lakukan adalah melepas sedekah tersebut kepada Allah.Kemudian kita tidak usah mengungkit-ungkit lagi karena apabila kita ungkit-ungkit lagi, misalnya kita mengungkit-ungkit agar orang yang pernah kita bantu itu dapat memberikan timba baliknya.
Zubair :" Memangnya kenapa tidak boleh meminta timbal baliknya?
Ustadz Maftuh : " Sebab apabila seseorang meminta timbal balik, maka amal saleh yang kita lakukan itu, sudah pasti dia termasuk ke dalam kategori tidak .
Solehah :"Kemudian kita juga harus mengetahui bahwa amal soleh itu bukan perintah manusia apalagi perintahnya Ustadz Maftuh, tapi ini adalah perintah Allah seperti yang tertuang  dalam surah Al-Ashr ayat 1-3 (sambil membacakan Ayat tersebut)
Ustadz Maftuh: (Membacakan artinya) "Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh."
Mendengar penjelasan Ustadz, Pak Bos terlihat murung.
Pak Bos : "Pak Ustadz, trimakasih sudah memberikan penjelasannya. Saya benar-benar malu karena selama ini saya selalu memberikan bantuan kepada masyarakat dengan niat yang salah.
Ustadz Maftuh: " Tidak apa-apa Pak Bos,  yang penting bapak segera bertobat, karena akan sia-sia amalan yang Bapak gunakan kerjakan apabila tidak ikhlas, apabila tidak mengerti ilmunya, tidak memiliki niat yang baik, tidak sabar saat melaksanakannya dan tidak ikhlas ketika melaksanakan amal itu"
 Pak Bos :"iya pak ustad Terima kasih Pak Ustadz Insya Allah " (menjabat tanya Pak Ustadz) "doakan saya pak ustad mudah-mudahan saya bisa ikhlas ketika melakukan kebaikan dan Bu Aisyah kami mohon maaf ya tadi pengawal-pengawal ini sempat  kasar sama Ibu"
 (Ketika pengawal disebut para pengawal saling berpandangan dan saling menyalahkan dengan menggunakan isyarat)
Ibu Aisyah : "Tidak apa-apa Pak Bos, mereka cuma khilaf kok.Saya tetap mengucapkan terima kasih karena bantuan dari Pak Bos, Nak Solehah sama Nak Khadijah (menatap mereka bergantian), ini sangat bermanfaat bagi kami mudah- mudahan Allah membalas semua kebaikan kalian.
Solehah dan Khadijah :"Amiin"(Langsung membawa bingkisan dari Pak Bos dan bingkisan yang  mereka bawa masuk ke dalam rumah Ibu Aisyah, mereka semua tersenyum bahagia)
The End.

2 komentar:

  1. 'Titan Genesis' is an unlicensed tool for the gaming industry
    A “Titan Genesis” is the first installment in the 'Titan titanium razor Genesis t fal titanium pan series of titanium vs stainless steel apple watch adventures that titanium build you can 'Titan Genesis' is titanium 170 welder a set of five adventures from the Genesis

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kak maaf.. aku boleh izin buat bikin drama tema Beramal Shaleh tetapi naskah nya aku ambil dari sini, boleh tidak kak? Terimakasih yaa, soalnya naskah yang kakak buat bagus banget Maa Syaa Allah...

    BalasHapus

SEOLAH AMNESIA

Pernah, dia menulis banyak hal Pernah, begitu mudah baginya menemukan ispirasi  untuk menuliskan hal yang positif Saat ini  Tak akan pernah ...